PALANGKA RAYA SEMAKIN KEREN – Dalam rangka memperkuat sistem pengawasan dan membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, Inspektorat Kota Palangka Raya menggelar Sosialisasi Anti Korupsi, Anti Gratifikasi, dan Pungutan Liar, serta secara resmi meluncurkan Whistle Blowing System (WBS) di lingkungan RSUD Palangka Raya, Rabu (14/5/2025).
Acara ini digelar di aula utama RSUD Palangka Raya dan dihadiri langsung oleh jajaran Inspektorat Kota Palangka Raya, manajemen RSUD, serta perwakilan tenaga kesehatan dan staf pelayanan publik.
Kepala Inspektorat Kota Palangka Raya dalam sambutannya menekankan bahwa penguatan sistem pelaporan seperti WBS merupakan langkah konkret untuk meningkatkan akuntabilitas dan transparansi di lingkungan penyelenggara layanan publik, khususnya rumah sakit daerah.
“Kami berharap RSUD Palangka Raya bisa menjadi contoh dalam penerapan prinsip-prinsip anti korupsi. Whistle Blowing System akan menjadi ruang aman bagi pelapor dugaan pelanggaran, dan ini merupakan bentuk keseriusan kita dalam reformasi birokrasi,” ujarnya.
Direktur RSUD Palangka Raya, dr. Abram Sidi Winasis, menyambut baik kegiatan ini dan menyampaikan bahwa pihaknya siap berkomitmen penuh dalam mendukung tata kelola pelayanan kesehatan yang bersih dan profesional.
“Melalui sistem pelaporan ini, kami ingin menciptakan lingkungan kerja yang menjunjung tinggi integritas, serta memberikan pelayanan yang bersih dari pungutan liar, gratifikasi, dan bentuk penyimpangan lainnya,” kata dr. Abram.
WBS yang diluncurkan ini memungkinkan pegawai maupun masyarakat umum untuk melaporkan dugaan pelanggaran secara anonim, aman, dan terintegrasi langsung dengan sistem pengawasan Inspektorat Kota Palangka Raya.
Kegiatan ini juga menjadi bagian dari proses pembentukan Zona Integritas menuju WBK/WBBM di RSUD Palangka Raya, yang ditandai dengan komitmen berkelanjutan terhadap reformasi birokrasi dan pelayanan publik yang berorientasi pada kepuasan masyarakat.
